Jalan Menuju Iman
Antara kbidupan sbelum
dunia dan setelah dunia dihubungkan oleeh hidup-alam semesta-dan manusia.
Memikirkan ketiganya mampu menghasilkan pemikiran yang mendalam dan cemerlang.
Dimana hasil pemikiran ini ampu memberikan kebangkitan pada umat manusia.
Pemikiran manusia yang memikirkan darimana ia berasal, untuk apa diciptakan
(untuk apa hidup), dan setelah mati mau kemana akan memberikan jawaban berupa
mafahim / peersepsi tentang kehiddupan-alam semesta dan manusia. Mafahim ini
mennjadi cikal bakal lahirnya mabda / ideology yang menjadi dasar dalam
membangun peradaban. ideology ini kelak mengatur tingkah laku manusia. Mafahim
yang berasal dari fikru mustanir harus sesuai dengan fitroh manusia, memuaskan
akal, dan menenteramkan jiwa manusia.
Penjelasan
darimana manusia berasal adalah bahwa ada sang wajibul wujud dan azali, yakni
Allah swt. yang mnciptakan segala sesuatu. Buktinya adalah segala yang berada
di alam semesta-hidup dan manusia bersifat terbatas. Sifat terbatasnya
hidup-alam semesta-manusia ini bisa dilihat, diperhatikan, dan dipikirkan.
Dengan memikirkan apa yang ada di sekitar kita kita bisa menemukan bahwa segala
sesuatu yang ada dalam hidup-alam semesta-manusia ini suatu ketika akan hancur
/ alias terbatas.
Penjelasan
mengenai untuk apa hidup-alam semesta- manusia diciptakan bisa kita ketahui
dari pentingnya peran rasul Muhammad saw. Nabi Muhammad saw sebagai sang
penyampai wahyu untuk mengatur kehidupan manusia dan sebagai teladan untuk
pemuasan ghorizah. Wahyu yang dimaksud ini
adalah kalamullah Al-Quran. Darimana Al-Quran berasal? Alquran berasal dari
Allah swt. hal ini dibuktikan bahwa apabila Al-Quran merupakan karangan orang
arab maka mustahil sebab Al-Quran
sendiri menantang bangsa arab untuk membuat karangan yang serupa dengan
Al-Quran dan tidak ada yang mampu. Apabila karangan Nabi Muhammad, itu juga
mustahil, sebab Nabi Muhammad adalah orang yang ummi / tidak bisa membaca dan
menulis. Selain itu, Nabi Muhammad juga orang arab yang tidak mampu membuat
karangan yang menyamai Al-Quran. Hal terakhir hadits dan Al-Quran memiliki gaya
bahasa yang berbeda. Jika saja Quran merupakan
karangan Muhammad, seharusnya Quran dan Hadits memiliki gaya bahasa yang
sama, akan tetapi pada faktanya Quran dan Hadits berbeda gaya bahasanya.
Penjelasan
tentang mau kemana hidup-alam semesta-manusia kemudian? Jawabannya adalah
kembali lagi ke Allah (alam akhirat). Kelak kita semua akan memasuki hari
perhitungan amal kemudian menuju alam akhirat. Alam akhirat yang terdiri dari
surga dan neraka yang merupakan bukti keadilan dan kasih sayang Allah pada
ciptannya.