Translate

Selasa, 07 Januari 2025

Jatuh Cinta

 Jatuh Cinta

Jatuh cinta merupakan sesuatu yang dahulu menurutku adalah hal yang memalukan. Dahulu aku diajari tidak boleh jatuh cinta. Entah apa alasannya, aku hanya dilarang jatuh cinta dan saat aku mengaku menyukai seseorang (saat itu aku masih SD, entah kelas berapa) aku selalu diolok-olok oleh ayahku sendiri. Sampai pada umurku yang 20-an, aku masih memegang teguh nilai bahwa jatuh cinta adalah hal yang memalukan. Karena semasa kecil sama ayahku dilarang, aku akhirnya memandang jatuh cinta adalah hal yang bodoh karena itu sama saja dengan berbuat kesalahan yang akibatnya menurutku buruk dan sangat fatal. Itu pemikiranku sejak SD sampai umurku 20-an.

Saat ini aku mulai memasuki umur yang ke 26 tahun. Di usiaku yang sekarang aku mulai berpikir terbuka tentang jatuh cinta. Aku bahkan memandang cinta dengan pandangan yang jauh berbeda dari sebelumnya. saat ini bagiku jatuh cinta adalah sebuah rahmat dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Jatu cinta merupakan bagian dari naluri manusia itu sendiri. kodrat dan fitrahnya kita sebagai manusia. Sebagaimana ghorizah kita, yaitu ghorizah nauq yang berarti naluri mempertahankan keturunan. Dari sini aku memandang cinta adalah hal yang sangat bagus dan berarti sangat positif.

Kita semua pasti pernah jatuh cinta, entah pada siapa atau pada apa pun itu. Jikalau belum, maka nanti kita juga akan mengalaminya. Entah kapanpun itu. Aku sendiri pernah jatuih cinta saat awal-awal masuk SMA. Aku jatuh cinta pada seseorang yang pertama kali aku temui dan ternyata teman sekelasku. Saat itu aku tak berani mengakui. Hal ini tidak lain karena pola pikirku yang memandang jatuh cinta dan cinta adalah perkara negative sebagaimana yang aku sampaikan di awal tadi. Namun, untuk sekarang aku berani mengakuinya dan aku pernah mengungkapkannya dan hasilnya aku ditolak.

Apa aku malu dan rendah diri usai ditolak? Ya, sangat. Ini pertama kalinya aku mengakui bahwa aku jatuh cinta dan aku ditolak untuk peprtama kalinya jatuh cinta. Namun, aku tak membiarkan diriku jatuh terpuruk. Aku memilih untuk bangkit dan memperbaiki diriku. Jujur saja, aku masih mengharapkannya. Aku tahu dirinya belum berpasangan, karena itu aku masih mengharapkannya. Namun kali ini aku tak mau menyapanya apalagi mengontaknya terlebih akrab dengannya. Tahu kenapa? Karena aku telah belajar tentang jatuh cinta yang sesungguhnya. Dari apa yang aku pelajari jatuh cinta seharusnya tak membawa kita mendapati dosa karena sejatinya cinta itu suci. Karenanya aku tak mau mengotori jatuh cintaku dengan sesuatu yang membawa dosa.

Apa alasanku jatuh cinta pada orang tersebut? Hal ini tak lain karena aku merassa sudah sangat akrab dengannya dan sudah sangat kenal dengannya bertahun-tahun lamanya padahal baru pertama kali kami bertemu. Hal yang terdengar sangat aneh, namun itulah kenyataannya. Bagiku dia seindah langit. Maka akan aku perjuangkan dia melalui jalur langit. Aku sudah pernah memperjuangkan dia melalui jalur bumi, namun belum terijabah. Kali ini aku ingin memperjuangkannya melalui jalur langit. Jika saja tidak dia orangnya yang kelak bersamaku, aku menang. Hal ini karena aku terhindar dari dosa sebab pacarana atau pun hubungan tanpa status. Aku yakin jika bukan dia orangnya, akan Tuhan ganti dengan yang jauh lebik baik dan lebih tepat untukku. Apabila nanti dialah orangnya maka aku senang, sebab apa yang aku inginkan terwujud.

Sekian cerita tentang jatuh cinta ku. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa jatuh cinta itu sesuatu yang positif dan cinta juga merupakan hal yang positif. Ajarkan tentang jatuh cinta secara tepat sejak dini agar kita bisa menjaga kebaikan generasi. Cinta bukanlah sesuatu yang buruk apabila kita mampu untuk menjaga kesuciannya. Dan berjatuh cintalah dengan cerdas agar logika tetap ikut berjalan selama kita jatuh cinta. Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita singkatku 😊.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar