Tahun Baru 2025
Assalamualaikum. Kembali lagi bersamaku di blog pribadi yang aku
isi dengan sembarang tulisan. Tidak konsisten dengan suatu topik tertentu. Bagiku,
yang penting menulis sesuatu dan mempostingnya adalah suatu hobi tersendiri. Apa
aku berniat menjadi penulis? Ah, tidak. Aku tak bisa disebut sebagai penulis. Aku
hanya iseng menulis apa yang ingin aku tulis saja dan aku ingin mengabadikannya
di blog ini. Itu saja. Apa aku pandai menulis? Tidak juga. Aku hanya mencoba
merangkai kata yang sekiranya bisa aku tuliskan disini. Bagiku ini merupakan
aktifitas yang melegakan hati. Mungkin lebih bisa disebut sebagai release akan
sesuatu yang mengganjal di benakku.
Oke, kali ini aku ingin menuliskan tentang tahun baru 2025 ku. Apa ada
hal yang istimewa? Ah, tidak. Biasa saja. Semua berjalan seperti hari-hari
biasanya. Malam tahun baru apa aku merayakan tahun baru 2025 ini? Ya, tentu
saja. Aku merayakan tahun baru 2025 ini dengan hal yang berbeda dari
sebelumnya.
Pada tahun baru 2023, aku merayakannya dengan makan diluar bareng
ayah ibuku. Hal yang sangat sekali jarang terjadi di keluargaku. Maksudku bukan
tak pernah makan di luar sama sekali. Namun, kami sangat jarang sekali makan di
luar. Mungkin bisa disebut hampir tidak pernah kecuali dalam perjalanan yang
jauh. Entah kenapa, salah satu hal yang berlaku di rumahku adalah tidak makan
di luar atau istilah di tempatklu adalah jajan. Namun, di tahun baru 2023 ini
aku meminta secara khusus untuk merayakan tahun baru 2023 kami harus makan di
luar. Ya, akhirnya keinginanku yang sederhana ini terkabulkan usai sekian tahun
aku tidak pernah berani mengutarakan apa yang aku harapkan dari keluargaku.
Kemudian, pada tahun 2024 dulu aku juga merayakan tahun baru sesuai
yang aku inginkan selama berpuluh tahun di hidupku. Aku bersama keluargaku menyelenggarakan
sebuah acara khusus yang selama ini aku sangat menginginkannya, yaitu bakar-bakaran.
Dahulu aku berpikir bahwa hal kecil ini tidak akan pernah terwujud. Alhamdulillah,
setelah sekian puluh tahun hal itu terwujud. Semua keluargaku berpartisipasi
untuk bakar-bakaran ini. Ayahku membeli ikan. Ibuku membersihkan ikan. Paklikku
(paman) menyiapkan seperangkat alat untuk bakaran. Kakakku menyiapkan bumbu. Aku
membakarnya ditemeni kakakku. Alhamdulillah, usai matang kami semua
menikmatinya bersama. Bagiku ini kenangan yang manis. Untuk pertama kalinya aku
menemukan adanya kerja sama yang sungguhan terlihat di keluargaku. Untuk pertama
kalinya kedua kalinya keinginanku sejak kecil terwujud. Lalu bagaimana dengan
2025?
Ya, 2025 bagiku lebih istimewa secara pribadi. Walau aku tak
merayakannya secara besar-besaran atau secara khusus seperti tahun sebelumnya,
namun aku merayakannya secara luar biasa menurut diri pribadiku. Bukan dengan dating
ke pesta perayaan tahun baru atau bikin acara luar biasa, namun malam tahun
baru 2025 sangat istimewa karena bertepatan dengan m,alam 1 Rajab. Aku secara
pribadi di malam ini merayakan tahun baru 2025 dengan menggoreng sosis bakar
dan menyediakan bumbu sosis bakar ala kadarnya saja. Usai masuk isya’ aku
menubntaskan bacaan quran ku dan aku menuntaskan sholat sunahku. Malam harinya
aku menikmati petasan yang dinyalakan di alun-alun kecamatan dari halaman
rumah. Alhamdulillah, rumahku cukup dekat dengan alun-alun kecamatan sehingga
bisa melihat petasan kembang api tersebut. Naasnya, malam tahun baru yang
bertepatan dengan malam 1 Rajab ini aku membuat satu kegagalan yang luar biasa.
Resolusiku sudah gagal tepat dimana sebelum subuh aku tidak bangun dan tidak
melaksanakan sholat tahajud. Padahal malam ini sangat istimewa, malam 1 Rajab. Namun,
ya sudahlah, mau bagaimana lagi. Semoga saja kedepannya aku bisa lebih baik
lagi dan bisa lebih disiplin dengan resolusi-resolusi yang aku buat sendiri.
semoga saja target-targetku di 2025 ini bia tercapai. Aamiin.
Sekian cerita dariku di malam tahun baru 2025 yang sekaligus mengenang
malam tahun baru 2023 dan malam tahun baru 2024. Semoga ada hikmah dan
inspirasi yang bisa di dapat, setidaknya untuk diriku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar