Translate

Jumat, 09 Februari 2018

Waktu, Rahasia Tuhan, Perkara Ghoib



_:):) Waktu :):)_
Assalamualaikum tanah kelahiran
Ujung hari yang hampir menenggelamkan matahari. Menandakan hari penyampaian manfaat yang terakhir di sepanjang hari ini telah tiba di waktu asry, tepat di waktu Ashar yang sudah mengumandangkan gema adzhan. Sebuah adzhan yang mengumpulkan semua jiwa yang tengah merindukan cinta sejatinya. Cinta yang mendamaikan dan membawa keabadian ketka telah bersamaNya.
Seusainya insan dan jiwa yang kesepian itu menemui cinta sejatinya, bergilirlah mereka menuju sebuah singgasana yang mana disana telah terduduk dengan tawaduknya seorang yang diutamakan disisiNya dan istimewa untuk semua kalangan jiwa beriman. Sang pembawa cahaya bagaikan mentari yang dengan sabar dan penuh semangat untuk membagikan secercah cahayanya untuk kebaikan seluruh kehidupan manusia. Sama dengan sebuah surya yang selalu menyinari seluruh permukaan bumi agar tetap berjalan kehidupan bumi sebagaimana sistem dan kodrat yang semestinya dan tidak punah, maka sang pembawa cahaya itu pun menebar seberkas sinar yang dimilikinya untuk menerangi jalan kehidupan umat manusia agar mereka tidak salah menempuh jalan pulang.
Di singgasana itulah seluruh jiwa beriman merapatkan barisannya untuk menerima secercah cahaya yang diberikan sang mentari yang menyapa pagi. Disitulah mentari itu menyampaikan dan menegaskan apa yang seharusnya tanaman itu dapatkan dan lakukan.  Sore itu begitu teduh dan membawa sebuah kedamaian. Cahaya kebenaran itu memancarkan sebuah nilai yang sangat berharga. Cahaya tentang kebenaran sang kala. Sang kala atau yang bahasa awamnya banyak dikenal dengan istilah waktu itulah yang disampaiakan cahaya itu.
Waktu, dalam alquran tak sedikit disebut oleh yang menurunkannya, pemilik alam semesta, Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan telah berfirman dengan banyak bersumpah atas apa yang menjadi perihal penting yang ditekankan untuk makhlukNya. Salah satunya adalah sumpah Tuhan terhadap waktu (DEMI MASA/WAL ASHR). Tuhan telah menyebut waktu, waktu dan waktu dengan kadar yang tiada sedikit. Kenapa demikian? Ada beberapa hal yang ingin ditekankan oleh sang pemilik alam semesta akan waktu yang kita kenal. Ia hendak menyampaikan, memeringatkan dan memberitahukan bahwasannya waktu yang telah Ia berikan untuk seluruh makhlukNya, terkhusus manusia adalah tiada sedikit. Waktu yang disediakan Tuhan sangat banyak dan tidak bisa kita pastikan secara riil tepatnya berapa. Batapa lama dan banyaknya waktu yang diberikan Tuhan selama sehari semalam yang mana disiangnya untuk beraktivitas dan dimalamnya untuk beristirahat. sehari semalan saja dalam perhitungan waktu kita bisa kita hitung bahwasannya dalam sehari semalam kita memiliki 86.400 detik. Coba saja berapa digit angka yang bisa kita tuliskan untuk menghitung waktu dalam sebulan, setahun atau bahkan seumur hidup kita. Itulah betapa banyaknya waktu yang diberikan Tuhan untuk kita berbuat sesuka kehendak kita namun harus tetap terjaga, maksudnya bertindak sebagaimana yang diharapkan oleh sang pemilik alam semesta yang telah menciptakan kita.
Alsan kedua mengapa Tuhan mengucapkan sumpah terhadap waktu adalah karena waktu itu banyak namun ia tidak juga banyak. Maksudya adalah betapa sedikitnya waktu yang kita miliki. Sebagai contah, dalam sehari semalam yang kita semua tahu bahwa kita memiliki 86.400 detik tersebut begitu cepat kita habiskan dan kita lewati hari demi hari. Tanpa terasa begitu lama kita melewati gelombang dan zona waktu yang tidak berwujud tersebut membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, sepuluh tahun yang lalu mungkin kita baru lahir dari rahim ibu dan tidak tahu apa-apa, namun sepuluh tahun yang akan datang kita menghadapi banyak problema kehidupan, entah itu problema untuk mengenyam pendidikan ataupun juga ada yang sudah mengarungi problema keluarga dn rumah tangga. Dalam digit angka 20 yang satuannya adalah tahun itu kita sudah menjadi generasi berkarya/generasi pelaku kehidupan yang beradap maupun tidak beradap(hal ini tergantung bagaimana kita memilih jalan hidup), bukan lagi generasi penerus yang wajib dilindungi dan dituntun oleh generasi sebelumnya. Pada saat digit menginjak 20-an itulah kita mnjadi pelaku yang mencetak dan membentuk nilai dan peradaban. Kita yang menjadi pelindung dan penuntun generasi berikutnya untuk meneruskan keberadababan/kebiadaban pada hari ini. Tak teasa betapa hebatnya dan kerasnya perjuangan dan karya-karya yang kita upayakan waktu menggiring kita melihat pertambahan menuju digit angka 30. Penambahan digit 30 itu mungkin tidak akan terlalu terasa karena kesibukan kita dengan karya-karya yang kita upayakan, namun setelah digit angka total 50-an barulah kita menyadari kita menjadi geerasi yang tergantikan. Tanpa terasa dunia telah berubah dan kita pun telah menghabiskan banyak waktu tanpa kita merasakan betapa lamanya. Dalam hal ini Tuhan ingin memberitahukan bahwasannya waktu yang sangat banyak yang telah disediakannya untuk makhlukNya itu banyak namun sedikit/ada masa kedaluwarsanya/ada batasnya/ada habisnya. Karenanya waktu adalah sesuatu yang berharga dan ghoib.
Alasan berikutnya adalah Tuhan bersumpah terhadap waktu karena Ia ingin menegaskan bahwasannya waktu itu tidak pernah berhenti dan terus berjalan tanpa ada batasnya. Dalam hal ini waktu bagaikan air yang mengalir dalam parit tanpa ada ujungnya. Waktu terus berjalan. Ia berjalan kedepan bukan mundur kebelakang. Waktu juga tidak memiliki rem yang bisa membuatnya berhenti. Waktu berkelanjutan. Disini Tuhan ingin menegaskan bahwa memang benar waktu yag diberikan/diciptakannya sangat banyak, ada batasnya, namun juga tidak berhenti. Waktu tidak berhenti, semua yang telah ia lewati akan menjadi cerita/masa lalu yang tidak akan pernah terulang kembali/berjalan kembali. Satu detik yang lalu, satu menit yang lalu, satu jam yang lalu atau satu apapun yang lalu tidak akan pernah kita temui lagi. Ia akan menjauh semakin jauh dan semakin jauh dari keberadaan kita saat ini. Namun berbeda dengan satu detik yang akan datang, satu menit yang akan datang, satu jam yang akan datang atau satu apapunn yang akan datang pasti akan kita temui dan kita lewati serta setelah kita bertemu dan lewat kita tidak akan pernah bertemu dan lewat lagi, sama seperti yang sebelumnya ia akan semakin jauh dan menjauh dari keberadaan kita. Begitulah penting dan berharganya waktu. Ia lebih berharga dari harta apapun di dunia ini. Waktu adalah hal yang lebih berharga dari emas, lebih berharga dari berlian, lebih berharga daripada jabatan, lebih berharga dari kedudukan, lebih berharga dari pangkat dan lebih berharga dari apapun yang ada pada kita.
Karenanya selagi waktumu masih ada manfaatkan sebaik-baiknya. Gunakan untuk berbuat baik pada siapapun dan pada apapun. Waktu terus berjalan, tidak berputar kembali dan tidak pula punya rem. Biarknlah waktu yang sudsh engkau lewati, namun jangan pernah lengah dengan waktumu yang akan datang. Lupakanlah/ikhlaskanlah masa lalumu dan pikirkan serta perjuangkan masadepanmu/waktu yang akan datang menemuimu. Tetaplah ingat bahwasannya ajal akan datang bersamaan waktu yang akan datang, namun tiada satupun diantara kita yang tahu akan datang bersama dengan waktu yang mana. Itulah salah satu hal yang menjadi rahasia Tuhan pada seluruh makhluknya. Waktu adalah perkara ghoib yang hanya Tuhan sematalah yang mengetahui seluruhnya.
Semoga bermanfaat:)