Translate

Senin, 19 Maret 2018

Aku, adalah Diriku! Masa Depanku adalah Kehendakku! Jalanku adalah Berkat Pembinaanmu! WHO? WHERE? WHEN? WHY? WHAT? AND HOW?



WHO? WHERE? WHEN? WHY? WHAT? AND HOW?
Masa depan. Ya, itu merupakan sesuatu yang harus kita rencanakan dan harus kita planig sejak dini. Tak hanya ketika kita sudah sadar akan hukum negara yang berlaku, sejak kita masih balita pun, mungkin juga tidak sedikit diantara kita yang sudah ditanya oleh orang tua kita saat sudah besar/dewasa nanti mau jadi apa. Yap. Saat inilah saat yang paling mantap kita mau menjadi apa kelak di masa depan. Kita yakin 100% bahwa apa yang kita anganklan dan kita inginkan saat kita mengatakan itu pasti akan terwujud demikian. Dalam benak kita pun tak terpikir bahwasannya untuk meraihnya bakal ada banyak rintangan dan cobaan yang menggungcang semangat dan mimpi kita seperti itu akan semudah membalik telapak tangan . Namun, pada kenyataan tak selalu demikian. Banyak diantara kita yang gagal entah karena apa. Ada banyak hal yang menyebabkannya demikian. Ada dari faktor keluarga, faktor lingkungan dan pergaulan, faktor negara atau bahkan faktor diri sendiri yang kurang semangat dan tekun.
Masa depan yang baik dan terjamin. Siapa bilang itu mudah dan selalu sesuai dengan yang kita cita-citakan. Saudaraku, masa depan itu tidak mudah. Ia suram namun juga tidak suram. Ia cerah namun juga tidak cerah. Perlu juga diketahui kenapa masa depan tidak selalu baik dan sesuai dengan mimpi kita? Bagi kita yang berhasil meraih apa yang kita planing seharusnya itu membuat jiwa yang ada dalam raga semakin tertunduk dan tawaduk. Kita yang berhasil mendapatkan mimpi kita harus bersyukur pada Tuhan yang telah memudahkan jalan bagi kita. Namun, perlu juga kita ketahui bahwasannya tidak sedikit juga jiwa-jiwa suci yang juga terlahir bersama kita ke dunia ini juga memiliki kesempatan dan waktu yang sama dengan kita yang berhasil meraih impian dan cita-cita yang selama ini kita bangaun dan kita harapkan. Ada banyak juga diantara kita, jangankan untuk mencapai cita-cita, masih banyak juga dari kita yang tidak memiliki cita-cita. Siapa? Tak bisa dipungkiri, mereka yang terlahir sebagai korban kekerasan dari seorang manusia itu akan menyebabkannya kehilangan kebebasan berpikir siapa dirinya dan untuk apa mereka terlahir kedunia. Bagaimana bisa mereka yang menjadi seperti itu akan bisa memiliki mimpi dan cita-cita yang tinggi dan mulia didalam penilaian manusia? Tentu saja mereka secara langsung ataup[un tidak langsung akan di cap sebagai orang yang kurang atau bahakan tidak berguna sama sekali untuk kehidupan bersama di muka bumi ini. Akan tetapi, ada satu hal lagi yang perlu di catat bahwasannya tidak semua orang yang berasal dari sesuatu yang kurang baik atau bisa dibilang secara kasar adalah buruk, mereka tidak selalu menjadi buruk. Tidak sedikit pula mereka yang berasal dari korban-korban kekerasan justru menjadi sangat gemilang dalam merajut dan mengejar impian.
So what? Jangan pernah berhenti berharap meski itu secara logika dan ilmiah tidak akan pernah bisa terwujud. Tetaplah ingat wahai saudaraku bahwa diatas sana masih ada sebuah kekuatan maha dasyat yang memutar dan membolak-balikkan sebuah fakta dan maha mengadili segala hal yang ada di keduniaan fana ini. Saudaraku, apapun keyakinan kalian, apapun agama kalian, atau bahkan atheis sekalipun sebutan yang saudaraku lekatkan pada diri saudara sekalian, tetap ingatlah bahwasannya di alam semesta, jagag raya seisinya ini, ada sebuah kekuatan luar biasa yang memiliki kekuasaan terhadap segala hal yang ada yang tak lain adalah ciptaannya. Saudaraku, seburuk apapun kalian dimata manusia/orang lain yang berada di sekitar kalian, seburuk apapun pandangan sanak saudara dan kerabak saudara sekalian, tetaplah percaya pada satu hal bahwasannya anda adalah sosok istimewa yang pernah terlahir kedunia dan pembawa warna yang berbeda dari yang lainnya.

TETAPLAH BERMIMPI DAN PERCAYA DIRI. APAPUN YANG ORANG LAIN KATAKAN TENTANG DIRI SAUDARA, ITU MERUPAKAN PENILAIAN MEREKA YANG MEREKA SIMPULKAN DENGAN APA YANG SAUDARA DAPATKAN SAAT INI, BUKAN DARI SEJAUH APA PERJUANGAN SAUDARA DARI YANG SEBELUMNYA. KEEP SPIRIT OF LIVE!

Kamis, 15 Maret 2018

Teman itu? Buatku....... Curahan Hati @ Maret 2018


TEMAN ITU?????
BUATKU ADALAH...........
Teman. Siapa sih dia? Dia itu manusia yang selalu ada dalam suka dukamu. Ya, seorang sahabat. Seorang teman itu bukan hanya yang kamu kenal namanya dan dia tahu namamu serta saling mengingat akan nama itu. Itu bukanlah teman yang sesungguhnya. Seorang teman sejati itu adalah dia yang tidak hanya ingat akan namamu, bahkan bisa jadi teman sejati itu hanya sekali mendengar namamu dan dia tidak pernah ingat akan siapakah namamu. Akan tetapi, dia selalu mengingatkanmu dan selalu ada dalam setiap suka dan dukamu, atau bahkan ia tidak mengapa kamu berbahagia dengan yang lainnya walau kamu seolah lupa kepadanya dikala itu, namun di saat kamu terjatuh dia tetap ada buatmu, atau bahkan membahagiakanmu disaat kamu bersedih.
Namun, tak setiap masa teman itu akan selalu ada dalam setiap waktu-waktu kita. Ia terkadang ada lalu berlalu disaat suatu masa dimana mereka memang harus benar-benar meninggalkanmu karena sesuatu yang sangat penting dari pada kamu dalam perjalanan kehidupannya. Teman, ketahuilah bahwa setiap teman yang terlahir itu selalu ada visi misi tersendiri yang dikenakan sebagai jubah sebuah jiwa yang terlahir. Karenanya, maklumilah ketika seorang teman harus meninggalkanmu karena visi misi tuhan yang dipercayakan padanya. Jangan kamu pergi meninggalkannya dan marah atau bahkan tak lagi menganggapnya sebagai temanmu.
Teman, yang terpenting diantara kita itu jangan pernah saling lupa dan saling merasa tidak kenal ketika kita sudah tidak lagi saling bersama. Tatkala ada manusia lain yang lebih menyenangkan jangan tinggalkan temanmu sebelumnya. Berteman itu janganlah habis manis sepah dibuang, tapi menyakitilah seperti benang yang saling merekatkan ketika ada yang renggang.
#curahan_hati;maret2018