WHO? WHERE?
WHEN? WHY? WHAT? AND HOW?
Masa depan. Ya,
itu merupakan sesuatu yang harus kita rencanakan dan harus kita planig sejak
dini. Tak hanya ketika kita sudah sadar akan hukum negara yang berlaku, sejak
kita masih balita pun, mungkin juga tidak sedikit diantara kita yang sudah
ditanya oleh orang tua kita saat sudah besar/dewasa nanti mau jadi apa. Yap.
Saat inilah saat yang paling mantap kita mau menjadi apa kelak di masa depan.
Kita yakin 100% bahwa apa yang kita anganklan dan kita inginkan saat kita
mengatakan itu pasti akan terwujud demikian. Dalam benak kita pun tak terpikir
bahwasannya untuk meraihnya bakal ada banyak rintangan dan cobaan yang
menggungcang semangat dan mimpi kita seperti itu akan semudah membalik telapak
tangan . Namun, pada kenyataan tak selalu demikian. Banyak diantara kita yang
gagal entah karena apa. Ada banyak hal yang menyebabkannya demikian. Ada dari
faktor keluarga, faktor lingkungan dan pergaulan, faktor negara atau bahkan
faktor diri sendiri yang kurang semangat dan tekun.
Masa depan yang
baik dan terjamin. Siapa bilang itu mudah dan selalu sesuai dengan yang kita
cita-citakan. Saudaraku, masa depan itu tidak mudah. Ia suram namun juga tidak
suram. Ia cerah namun juga tidak cerah. Perlu juga diketahui kenapa masa depan
tidak selalu baik dan sesuai dengan mimpi kita? Bagi kita yang berhasil meraih
apa yang kita planing seharusnya itu membuat jiwa yang ada dalam raga semakin
tertunduk dan tawaduk. Kita yang berhasil mendapatkan mimpi kita harus
bersyukur pada Tuhan yang telah memudahkan jalan bagi kita. Namun, perlu juga
kita ketahui bahwasannya tidak sedikit juga jiwa-jiwa suci yang juga terlahir
bersama kita ke dunia ini juga memiliki kesempatan dan waktu yang sama dengan
kita yang berhasil meraih impian dan cita-cita yang selama ini kita bangaun dan
kita harapkan. Ada banyak juga diantara kita, jangankan untuk mencapai
cita-cita, masih banyak juga dari kita yang tidak memiliki cita-cita. Siapa?
Tak bisa dipungkiri, mereka yang terlahir sebagai korban kekerasan dari seorang
manusia itu akan menyebabkannya kehilangan kebebasan berpikir siapa dirinya dan
untuk apa mereka terlahir kedunia. Bagaimana bisa mereka yang menjadi seperti
itu akan bisa memiliki mimpi dan cita-cita yang tinggi dan mulia didalam
penilaian manusia? Tentu saja mereka secara langsung ataup[un tidak langsung
akan di cap sebagai orang yang kurang atau bahakan tidak berguna sama sekali
untuk kehidupan bersama di muka bumi ini. Akan tetapi, ada satu hal lagi yang
perlu di catat bahwasannya tidak semua orang yang berasal dari sesuatu yang
kurang baik atau bisa dibilang secara kasar adalah buruk, mereka tidak selalu
menjadi buruk. Tidak sedikit pula mereka yang berasal dari korban-korban
kekerasan justru menjadi sangat gemilang dalam merajut dan mengejar impian.
So what? Jangan
pernah berhenti berharap meski itu secara logika dan ilmiah tidak akan pernah
bisa terwujud. Tetaplah ingat wahai saudaraku bahwa diatas sana masih ada
sebuah kekuatan maha dasyat yang memutar dan membolak-balikkan sebuah fakta dan
maha mengadili segala hal yang ada di keduniaan fana ini. Saudaraku, apapun
keyakinan kalian, apapun agama kalian, atau bahkan atheis sekalipun sebutan
yang saudaraku lekatkan pada diri saudara sekalian, tetap ingatlah bahwasannya
di alam semesta, jagag raya seisinya ini, ada sebuah kekuatan luar biasa yang
memiliki kekuasaan terhadap segala hal yang ada yang tak lain adalah
ciptaannya. Saudaraku, seburuk apapun kalian dimata manusia/orang lain yang
berada di sekitar kalian, seburuk apapun pandangan sanak saudara dan kerabak
saudara sekalian, tetaplah percaya pada satu hal bahwasannya anda adalah sosok
istimewa yang pernah terlahir kedunia dan pembawa warna yang berbeda dari yang
lainnya.
TETAPLAH BERMIMPI DAN PERCAYA DIRI. APAPUN YANG ORANG LAIN KATAKAN
TENTANG DIRI SAUDARA, ITU MERUPAKAN PENILAIAN MEREKA YANG MEREKA SIMPULKAN
DENGAN APA YANG SAUDARA DAPATKAN SAAT INI, BUKAN DARI SEJAUH APA PERJUANGAN
SAUDARA DARI YANG SEBELUMNYA. KEEP SPIRIT OF LIVE!