Ada pepatah kata yang berbunyi, tiada
gading yang tak retak. Tiada air yang tak keruh. Tiada udara yang selalu
bergerak. Tiada air laut yang selalu berirama dalam bergelombang. Seperti
itulah hidup. Manusia hidup di dunia itu tidak akan ada yang selalu diam karena
pada hakikatnya benda hidup/makhluk hidup itu cirinya selalu bergerak.
Pergerakan itulah yang menjadikan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa yang senantiasa melakukan interaksi dengan sekitar, entah dengan sesama
makhluk hidup maupun dengan alam.
Tak ada salahnya manusia melakukan
sesuatu yang selalu dianggapnya benar. Memang, pada acuannya segala yang kita
lakukan itu benar, tidak ada yang salah sama sekali. Akan tetapi, perspektif
orang lain mungkin saja berbeda dengan perspektif kita sehingga menimbulkan
kesan salah terhadap apa yang kita anggap itu benar. Akibatnya, kita harus
menerima sanksi akibat perbedaan perspektif tersebut sebagai konsekuensinya. Tak
mengherankan jika sesama makhluk hidup dengan jenis yang sama pun terkadang
kita harus melakukan perang. Jadinya, tidak akan ada kedamaian yang kita
rasakan akibat perbedaan perspektif dan cara pandang kita terhadap sesuatu hal.
Lantas, bagaimana mungkin dunia ini bisa
terjaga jika yang diatasnya selalu berbuat kerusuhan yang diakibatkan perbedaan
perspektif dan cara pandang itu? Humans, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan
beragam berpedaan tersebut sudah disertai cara untuk menyatukannya. Ingat,
menyatukan, bukan menyamakan. Karenanya, dalam perbedaan cara kita melihat dan
menganalisa itu, Tuhan telah membekali kita otak dan hati untuk mengotak-atik
sehingga bertemu yang sesuai dengan yang namanya firman Tuhan.
So, jika kamu mau berbuat maka berbuatlah
semaumu karena apa yang kita lakukan itu tentu saja benar dan tidak ada yang
salah. Hal ini selalu berlaku dalam perspektif dan cara pandang kita. Namun,
ketika kamu akan melakukan perbuatan itu gunakanlah otak dan nuranimu sehingga
kamu bisa ingat bahwa disana ada orang lain yang juga turut menilai apa yang
kamu lakukan dengan perspektif dan cara pandang yang berbeda darimu. So, jangan
kaget jika apa yang kau anggap benar itu dinilai salah oleh orang lain.
Nah, ketika kesalahan telah kita lakukan,
maka disitulah kita bisa belajar bagaimana sebenarnya dunia ini berjalan dalam
perspektif dan cara pandang yang beragam. Karenanya jangan pernah kita berhenti
berbuat salah sebab dari kesalahan itulah kita belajar yang namanya kebenaran
dan kebaikan. Orang bijak juga membuat pilihan untuk berbuat salah asal bukan kesalahan yang sama yang terulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar