Translate

Jumat, 21 Juli 2017

Kesalahan

Ada pepatah kata yang berbunyi, tiada gading yang tak retak. Tiada air yang tak keruh. Tiada udara yang selalu bergerak. Tiada air laut yang selalu berirama dalam bergelombang. Seperti itulah hidup. Manusia hidup di dunia itu tidak akan ada yang selalu diam karena pada hakikatnya benda hidup/makhluk hidup itu cirinya selalu bergerak. Pergerakan itulah yang menjadikan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melakukan interaksi dengan sekitar, entah dengan sesama makhluk hidup maupun dengan alam.
Tak ada salahnya manusia melakukan sesuatu yang selalu dianggapnya benar. Memang, pada acuannya segala yang kita lakukan itu benar, tidak ada yang salah sama sekali. Akan tetapi, perspektif orang lain mungkin saja berbeda dengan perspektif kita sehingga menimbulkan kesan salah terhadap apa yang kita anggap itu benar. Akibatnya, kita harus menerima sanksi akibat perbedaan perspektif tersebut sebagai konsekuensinya. Tak mengherankan jika sesama makhluk hidup dengan jenis yang sama pun terkadang kita harus melakukan perang. Jadinya, tidak akan ada kedamaian yang kita rasakan akibat perbedaan perspektif dan cara pandang kita terhadap sesuatu hal.
Lantas, bagaimana mungkin dunia ini bisa terjaga jika yang diatasnya selalu berbuat kerusuhan yang diakibatkan perbedaan perspektif dan cara pandang itu? Humans, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan beragam berpedaan tersebut sudah disertai cara untuk menyatukannya. Ingat, menyatukan, bukan menyamakan. Karenanya, dalam perbedaan cara kita melihat dan menganalisa itu, Tuhan telah membekali kita otak dan hati untuk mengotak-atik sehingga bertemu yang sesuai dengan yang namanya firman Tuhan.
So, jika kamu mau berbuat maka berbuatlah semaumu karena apa yang kita lakukan itu tentu saja benar dan tidak ada yang salah. Hal ini selalu berlaku dalam perspektif dan cara pandang kita. Namun, ketika kamu akan melakukan perbuatan itu gunakanlah otak dan nuranimu sehingga kamu bisa ingat bahwa disana ada orang lain yang juga turut menilai apa yang kamu lakukan dengan perspektif dan cara pandang yang berbeda darimu. So, jangan kaget jika apa yang kau anggap benar itu dinilai salah oleh orang lain.
Nah, ketika kesalahan telah kita lakukan, maka disitulah kita bisa belajar bagaimana sebenarnya dunia ini berjalan dalam perspektif dan cara pandang yang beragam. Karenanya jangan pernah kita berhenti berbuat salah sebab dari kesalahan itulah kita belajar yang namanya kebenaran dan kebaikan. Orang bijak juga membuat pilihan untuk berbuat salah asal bukan kesalahan yang sama yang terulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar