Proposal Skripsi
“Pengumuman! Bagi mahasiswa yang sudah
mengambil proposal skripsi, nilai proskrip sudah masuk. Silakan di cek.”,
begitulah bunyi sebuah tulisan di layar HP-ku yang dilewatkan melalui grup
angkatan.
Penasaran dengan nilai hasil proposal
skripsi yang kukerjakan dengan terpaksa, aku segera membuka web kampus dan
menuju akunku. Jreng! Huruf E terpampang nyata di nilai proposal skripsiku.
Seketika aku lemas sekali. Air mataku mengalir begitu saja tanpa aku sadari.
Bagaimana perasaanku? Jelas sekali, kalut.
aku tidak lagi berpikir kalau aku mau menyelesaikan kuliah ini. Bagaimana
tidak? Teman-teman angkatanku sudah siding skripsi. Sedangkan aku tertinggal
satu semester dengan mereka. aku merasa mungkin aku tidak usah menyelesaikan. Aku
ingin sekali berhenti disini, semester delapan tanpa membawa ijazah. Aku ingin
sekali menyerah menyelesaikan kuliah. Aku tidak mau lagi mengambil proposal
skripsi di semester Sembilan. Aku tidak mau mengulangnya lagi.
Aku segera menyusul orang tuaku yang ada
di kebun. Menceritakan bahwa nilai proposal skripsiku E atau setara dengan nol.
Itu artinya aku belum lulus mata kuliah tersebut dan harus mengulanginya lagi.
Aku berucap pada orang tuaku bahwa aku tidak mau mengulanginya lagi. Aku ingin
berhenti tanpa keterangan hingga nanti membiarkan di-DO.
Ibuku tidak memberikan respon pelarangan
ataupun persetujuan. Beliau hanya memberikan kata “terserah” yang aku tidak
begitu paham apa yang beliau maksudkan. Ayahku memberikan respon yang sangat
membuatku ingin berteriak, menangis dan lari marathon sejauh-jauhnya. Beliau yang
ngotot memberikan respon berbeda dari apa yang aku mau. Ayah memaksaku untuk
menyelesaikan kuliahku dengan ending membawa ijazah. Ayahku sangat menginginkan
dokumen satu lembar yang tidak kuanggap penting itu untuk kudapatkan. Ayahku tidak
peduli aku menyukai dokumen itu atau tidak. Tidak peduli akum au menggunakan
dokumen itu atau tidak.
Sore pun tiba. Kami segera meninggalkan
kebun kesayangan yang menjadi tempat layaknya berlibur buat kami. Usai maghrib,
aku mencoba memberanikan diri mengontak pembimbingku. Menanyakan nilaiku yang E
yang mana setelah ku cek histori penilaiannya semua nol. Ternyata nilaiku
memang belum dimasukkan ke sistem.
PLOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOONGGGGGGGGGGGG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Diri ini serasa ingin terbang bebas ke
angkasa merayakan sebuah keajaiban yang kudapat. Rasanya aku sangat lega dan
bersyukur. Akhirnya aku tidak perlu mengulangi lagi mata kuliah proposal
skripsi. Semester Sembilan nanti aku sudah bisa mengerjakan skripsi. Aku bisa
fokus pada satu mata kuliah itu.
Hey, kau tahu apa yang sebaiknya kita
lakukan dalam hidup ini?
Pertama, biasakan cek, tabayyun,
konfirmasi, atau apapun itu namanya terhadap sesuatu yang engaku dapati. Kedua,
selesaikan apa yang sudah kamu mulai sampai tahap akhir. Selambat apapun.
setertinggal apapun dari orang lain/kawan seperjuanganmu. Ingatlah, hidup ini
bukan sekedar untuk berlomba dengan orang lain, tapi menjalani kehidupan dan
alur kita sendiri dengan baik.
SEMANGAT UNTUK PEJUANG SEMSTER AKHIR YA…. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar