Hari, tanggal : Jumat, 3 Agustus 2018
Judul buku : Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin
Tebal halaman : 136 halaman
Pengarang : Tere Liye
Sinopsis :
Tania
adalah gadis kecil yang setiap harinya berkeliling menyususri jalanan dan bus
kota bersama adiknya, Dede, demi sepeser uang dari mengamennya untuk membiayai
pengobatan ibunya yang sedang sakit. Hari itu ia dan adiknya sedang menaiki
sebuah bus untuk pulang ke rumah kardus tempat tinggalnya. Di kesempatan itu
dimanfaatkannya untuk mengais serepes uang. Naasnya, kaki telanjangnya terkena
paku yang membuatnya berdarah. Beruntung di dalam bus itu ada seorang pemuda
yang sangat baik hati dan menolong membalut luka kakinya. Pemuda yang tidak
dikenalnya itu pun memebrinya uang dan diberikannya uang itu pada ibunya.
Hari
berikutnya dengan waktu yang sama dengan kemarinnya, Tania dan Dede pun menaiki
bus yang sama dan mereka pun bertemu dengan pemuda yang kemarin menolongnya
itu. pemuda itu memberi mereka hadiah sebuah sepatu dan berkenalan. Namanya
Danar. Pemuda tampan dan baik hati yang juga terlihat mandiri. Danar
menyempatkan diri bermain kerumah kardus Tania dan Dede. Hal itu berlangsung
rutin. Akhirnya mereka sangat akrab seperti keluarga sendiri.
Danar
pun membiayai Tania dan dede untuk melanjutkan sekolahnya. Di SD Tania dan Dede
merupakan siswa yang sangat luar biasa. Selain kecemerlangannya di sekolah,
Tania dan Dede juga memiliki kecemerlangan lain yang diperoleh melalui kelas
dongen milik Danar. Kecerdasannya tidak bisa diragukan. Tania berhasil lulus SD
dengan baik dan tercepat serta berhasil menjebol beasiswa Scholarship Asean di
Singapura. Selain menyekolahkan Tania, Danar juga memeberi modal pada ibu Tania
untuk membuka usaha membuat kue yang sangat handal. Namun, ternyata setiap kebahagiaan
tidak selalu kekal. Ibu Tania pun sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak
hari itulah, Tania, Dede dan Danar tinggal serumah di kontrakan milik Danar.
Bagi Danar mereka berdua adalah keluarga yang sangat berarti.
Tania
pun meneruskan perjalanannya. Ia berangkat menunaikan kewajiban belajarnya di
Singapura. Seiring berjalannya waktu, Tania beranjak menjadi remaja yang sangat
cantik jelita juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Dede pun juga tidak
kalah cerdas dengan Tania. Tania semakin besar. Ternyata ada sebuah rasa yang
istimewa yang diberikannya pada malaikat penolongnya itu, Danar. Ya, Tania
mencintai Danar. Di sweet seventeennya itu pun Tania mendapatkan hadiah
istimewa dari Danar, liontin indah yang menumbuhkan banyak hayalan akan masa
depan bersama Danar. Studinya di Singapura itupun berjalan dengaan hasil yang
membanggakan, meski Tania belum mampu menjadi lulusan terbaik saat itu. Namun,
hasil gemilang yang diraihnya berhasil menjadikan beasiswa itu memberikan
perpanjangan melanjutkan studi di tingkat yang lebih tinggi dari saat ini.
Tania mendapat sekolah terbaik di Singapura. Adeknya, Dede, sebenarnya juga
bisa dengan mudah mendapat beasiswa itu, akan tetapi Dede menolaknya karena ia
ingin menjaga pusara ibunya. Akhirnya Dede hanya meneruskan sekolahnya di
kampung halaman, Jakarta.
Waktu
terus berjalan. Pendidikan Tania berjalan dengan mulus. Bahkan, Tania mampu menyelesaikan
penddikannya dengan prestasi yang luar biasa. Ia berhasil menorehkan namanya
sebagai lulusan tercepat dengan nilai sempurna. Kegenilangannya itu membuatnya
berhasil kembali memperpanjang beasiswanya untuk dunia kuliah di kampus terbaik
Singapura, UNO. Tak lama dari kelulusannya itupun, akhirnya Danar yang
sebenarnya juga mencintai Tania memutuskan untuk menikah dengan Ratna, teman
sekantornya. Hal itu menumbuhkan luka yang mendalam untuk Tania hingga ia tak
mau pulang. Ia memilih menghabiskan liburnya di negeri orang dan mencoba
merakit kekuatan untuk bangkit dari kehancurannya. Untuk Dede, ia sekarang
sudah menduduki sma dan ia yang membantu Danar di rumah mengurus kelas dongen
dan selama penyelenggaraan acaraa pernikahannya.
Waktu
pun berlalu. Danar dan Ratna resmi menjadi pasangan suami isteri dan mereka pun
pindah rumah. Kelas dongeng sepenuhnya menjadi urusan Dede selain juga lego
yang menjadi kesukaannya. Tania menyelesaikan kuliahnya dengan predikat terbaik
dan IPK sempurna. Tania berhasil mencapai kegemilangan dalam karirnya dan
berhasil bekerja di sebuah perusahaan terbaik Singapura. Di tengaah
perjuangannya melawan kehancuran dan ditengah usahanya bangkit, Ratan
mengabarkan sebuah masalah antara ia dan suaminyaa, Danar. Hal itu memaksa
Tania pulang ke Indonesia karena ingin mendapatkan banyak informasi. Dede
sebenarnya mengetahui banyak hal, namun ia menginginkan kakaknya untuk pulang.
Setiba
di Indonesia, betapa kagetnya Tania bahwasannya ia mendapatkan fakta yang
menjadi permasalahan antara Ratna dan Danar adalah karena Danar yang sangat
mencintai Tania namun Danar memilih membuang cinta itu dan menikah dengan Ratna.
Tidak ada yang bisa disalahkan. Dengan berat hati, Tania mengungkapkan segala
perasaannya pada Danar. Namun, itu sudah terlambat. Akan tetapi itu lebih baik
daripada tidak sama sekali. Tania pun kembali lagi ke Singapura dan merakit
kekuatan baru untuk menata kehidupannya dan bangkut dari kehancuran yaang
dialaminya. “cinta tak harus memiliki”, ucap Tania. “namun ia cukup mengerti
dan saling menghargai”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar