Translate

Minggu, 16 September 2018

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


Hari, tanggal   : Jumat, 3 Agustus 2018
Judul buku      : Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin
Tebal halaman : 136 halaman
Pengarang       : Tere Liye
Sinopsis           :
            Tania adalah gadis kecil yang setiap harinya berkeliling menyususri jalanan dan bus kota bersama adiknya, Dede, demi sepeser uang dari mengamennya untuk membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit. Hari itu ia dan adiknya sedang menaiki sebuah bus untuk pulang ke rumah kardus tempat tinggalnya. Di kesempatan itu dimanfaatkannya untuk mengais serepes uang. Naasnya, kaki telanjangnya terkena paku yang membuatnya berdarah. Beruntung di dalam bus itu ada seorang pemuda yang sangat baik hati dan menolong membalut luka kakinya. Pemuda yang tidak dikenalnya itu pun memebrinya uang dan diberikannya uang itu pada ibunya.
            Hari berikutnya dengan waktu yang sama dengan kemarinnya, Tania dan Dede pun menaiki bus yang sama dan mereka pun bertemu dengan pemuda yang kemarin menolongnya itu. pemuda itu memberi mereka hadiah sebuah sepatu dan berkenalan. Namanya Danar. Pemuda tampan dan baik hati yang juga terlihat mandiri. Danar menyempatkan diri bermain kerumah kardus Tania dan Dede. Hal itu berlangsung rutin. Akhirnya mereka sangat akrab seperti keluarga sendiri.
            Danar pun membiayai Tania dan dede untuk melanjutkan sekolahnya. Di SD Tania dan Dede merupakan siswa yang sangat luar biasa. Selain kecemerlangannya di sekolah, Tania dan Dede juga memiliki kecemerlangan lain yang diperoleh melalui kelas dongen milik Danar. Kecerdasannya tidak bisa diragukan. Tania berhasil lulus SD dengan baik dan tercepat serta berhasil menjebol beasiswa Scholarship Asean di Singapura. Selain menyekolahkan Tania, Danar juga memeberi modal pada ibu Tania untuk membuka usaha membuat kue yang sangat handal. Namun, ternyata setiap kebahagiaan tidak selalu kekal. Ibu Tania pun sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak hari itulah, Tania, Dede dan Danar tinggal serumah di kontrakan milik Danar. Bagi Danar mereka berdua adalah keluarga yang sangat berarti.
            Tania pun meneruskan perjalanannya. Ia berangkat menunaikan kewajiban belajarnya di Singapura. Seiring berjalannya waktu, Tania beranjak menjadi remaja yang sangat cantik jelita juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Dede pun juga tidak kalah cerdas dengan Tania. Tania semakin besar. Ternyata ada sebuah rasa yang istimewa yang diberikannya pada malaikat penolongnya itu, Danar. Ya, Tania mencintai Danar. Di sweet seventeennya itu pun Tania mendapatkan hadiah istimewa dari Danar, liontin indah yang menumbuhkan banyak hayalan akan masa depan bersama Danar. Studinya di Singapura itupun berjalan dengaan hasil yang membanggakan, meski Tania belum mampu menjadi lulusan terbaik saat itu. Namun, hasil gemilang yang diraihnya berhasil menjadikan beasiswa itu memberikan perpanjangan melanjutkan studi di tingkat yang lebih tinggi dari saat ini. Tania mendapat sekolah terbaik di Singapura. Adeknya, Dede, sebenarnya juga bisa dengan mudah mendapat beasiswa itu, akan tetapi Dede menolaknya karena ia ingin menjaga pusara ibunya. Akhirnya Dede hanya meneruskan sekolahnya di kampung halaman, Jakarta.
            Waktu terus berjalan. Pendidikan Tania berjalan dengan mulus. Bahkan, Tania mampu menyelesaikan penddikannya dengan prestasi yang luar biasa. Ia berhasil menorehkan namanya sebagai lulusan tercepat dengan nilai sempurna. Kegenilangannya itu membuatnya berhasil kembali memperpanjang beasiswanya untuk dunia kuliah di kampus terbaik Singapura, UNO. Tak lama dari kelulusannya itupun, akhirnya Danar yang sebenarnya juga mencintai Tania memutuskan untuk menikah dengan Ratna, teman sekantornya. Hal itu menumbuhkan luka yang mendalam untuk Tania hingga ia tak mau pulang. Ia memilih menghabiskan liburnya di negeri orang dan mencoba merakit kekuatan untuk bangkit dari kehancurannya. Untuk Dede, ia sekarang sudah menduduki sma dan ia yang membantu Danar di rumah mengurus kelas dongen dan selama penyelenggaraan acaraa pernikahannya.
            Waktu pun berlalu. Danar dan Ratna resmi menjadi pasangan suami isteri dan mereka pun pindah rumah. Kelas dongeng sepenuhnya menjadi urusan Dede selain juga lego yang menjadi kesukaannya. Tania menyelesaikan kuliahnya dengan predikat terbaik dan IPK sempurna. Tania berhasil mencapai kegemilangan dalam karirnya dan berhasil bekerja di sebuah perusahaan terbaik Singapura. Di tengaah perjuangannya melawan kehancuran dan ditengah usahanya bangkit, Ratan mengabarkan sebuah masalah antara ia dan suaminyaa, Danar. Hal itu memaksa Tania pulang ke Indonesia karena ingin mendapatkan banyak informasi. Dede sebenarnya mengetahui banyak hal, namun ia menginginkan kakaknya untuk pulang.
            Setiba di Indonesia, betapa kagetnya Tania bahwasannya ia mendapatkan fakta yang menjadi permasalahan antara Ratna dan Danar adalah karena Danar yang sangat mencintai Tania namun Danar memilih membuang cinta itu dan menikah dengan Ratna. Tidak ada yang bisa disalahkan. Dengan berat hati, Tania mengungkapkan segala perasaannya pada Danar. Namun, itu sudah terlambat. Akan tetapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Tania pun kembali lagi ke Singapura dan merakit kekuatan baru untuk menata kehidupannya dan bangkut dari kehancuran yaang dialaminya. “cinta tak harus memiliki”, ucap Tania. “namun ia cukup mengerti dan saling menghargai”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar