Hari, tanggal : Jumat, 31 Agustus 2018
Judul buku : Keajaiban Segitiga Cinta
Tebal halaman : 363 halaman
Pengarang : Yudhi Muntaha
Sinopsis :
Segitiga merupakan sebuah bentuk
yang mendasari bentuk lain karena segitiga merupakan bentuk paling sederhana yang
dibuat dari garis yang paling sediit diantara bentuk lainnya. Segitiga
merupakan misteri kehidupan yang banyak ditunjukkan manusia melalui banyak
formasi bentuk di alam maupun formasi lain yang tidak nampak di mata langsung.
Segitiga membentuk sebuah makna kehidupan yang dijalani manusia, yakni
menunjukkan bahwa setiap manusia harus memiliki sebuah hubungan yang membentuk
segitiga, yakni hubungan yang terdiri dari hubungan sesamanya dan juga hubungan
dengan Tuhannya. Segitiga juga digunakan dalam sebuah inti agama yang
diturunkan Tuhan ke dunia, yakni terdiri dari tiga hal pokok dan mendasar, yang
terdiri dari iman, islam dan ihsan.
Prinsip iman terdiri dari enam
unsur, yakni iman kepada Alloh, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, takdir
baik dan takdir buruk. Iman kepada Alloh merupakan konsep pemikiran tujuan
hidup yang menjelaskan bahwasannya akal membenarkan keberadaan alloh sebagai
pencipta, menjadikannya tujuan hidup dan mendekatkan diri kepada alloh adalah
hal pokok yang harus kita miliki sebagai makhluk. Iman kepada malaikat-malaikat
Alloh menunjukkan konsep pemikiran misi dan integrasi / komitmen yang
mengajarkan bahwasannya manusia mengenban misi yang sangat mulia, bersama
dengan bimbingan malaikat kita mampu menjalankan misi tersebut dan kembali
kepada-Nya dengan selamat. Iman kepada kitab Alloh menjelaskan konsep pemikiran
keilmuan yang mengajarkan bahwa hidup itu harus terus belajar segala hal yang
disajikan dihadapan mata untuk tetap menemukan kebenaran. Iman kepada rasul menjelaskan
konsep pemikiran kepemimpinan menerangkan manusia yang diamanahi sebagai
seorang pemimpin sudah seharusnya memiliki sikap manusia sejati yang memiliki
keteladanan dan kasih sayang tulus dalam menjalani urusannya. Iman kepada hari
akhir menerangkan konsep pemikiran masa depan yang tidak hanya berakhir mati,
akan tetapi masih ada kelanjutan hidup setelah di dunia. Iman kepada takdir
Alloh menerangkan konsep keteraturan sistem bahwasannya kehidupan tunduk kepada
sistem yang ditetapkan-Nya dan bersifat hakiki kecuali yang bisa dirubah oleh
manusia berdasar usaha kerasnya.
Prinsip islam menerangkan tentang
lima hal yang terdiri dari syahadat, sholat, zakat, puasa dan zakat. Prinsip
syahadat menerangkan prinsip ikrar yang menjelaskan bahwasannya manusia
memiliki janji dengan tuhannya yang harus dipenuhi, sumpah yang benar dan
gerbang jalan yang harus ditempuh untuk selamat. Prinsip sholat menerangkan
konsep keselarasan dan keharmonisan yang menjelaskan kehidupan itu harus kita
bangun dan kita dirikan dengan mendekatkan diri kepada Alloh. Sholat disebut
sebagai cahaya yang menerangi hati yang dilakukan dengan gerakan mulai
takbiratulikhrom sampai salam yang dilakukan tertib dan bertahap untuk mencapai
kekhusyukan. Prinsip zakat menjelaskan prinsip memberi yang mampu memicu
manusia untuk mengembangkan potensi diri, hidup keseimbangan, mengajarkan
keikhlasan sebagaimana hewan dan tumbuhan, media ekspresi jiwa (memiliki, butu,
menggali rezeki, aksi reaksi) dan mendekatkan yang kaya dan miskin. Prinsip
puasa mengajarkan manusia konsep pengendalian akan penutupan keburukan, nafsu
dan kesabaran agar manusia mampu mencapai kemuliaannya. Prinsip haji
mengajarkan konsep perjuangan dan pengorbanan yang menerangkan hidup
membutuhkan perjuangan dan pengorbanan untuk tetap pada jalur yang Alloh
tunjukkan dan tentukan, mulai dari energi haji yang besar sampai pada Alloh.
Ihram menunjukkan kesamaan semua umat muslim seluruh dunia, wukuf mengajarkan
untuk menyusun strategi, lempar jumroh mengajarkan memilah yang baik dan buruk,
thowaf mengajarkan segala hal selalu bergerak dan sa’i mengingatkan bahwa
segala pengorbanan yang kita lakukan memiliki nilai tersendiri. Haji yang baik
merupakan haji yang sesungguhnya, yakni dilakukan karena memang merupakan
keinginan kuat untuk menyempurnakan iman dan islamnya, bukan sekedar karena
mampu.
Prinsip ihsan mengajarkan tentang
prinsip kesempurnaan. Prinsip ini mengajarkan konsep sempurnanya antara iman
dan islam dam kehidupan kita sehari-hari. Bila sudah mencapai tahapan ini, kita
akan selalu bisa dekat dengan tuhan kita karena kita seolah bisa melihatnya
sebab kita selalu mengingatnya yang disetir dalam triagle dzikir yang menjadikan
kita selalu dekat dengan-Nya. Prinsip ini didasari karena adanya prinsip
sebelumnya yang lebih mendasar, sebagaimana bentuk segitiga yang merupakan
bentuk dasar. Apabila segitiga memiliki dua sudut di bawah dan satu sudut
diatas, makan iman dan islam merupakan sudut bawah yang menjadi dasar dan ihsan
adalah sudut atas yang menyempurnakan bentuk tersebut menjadi segitiga yang
utuh.
Tak hanya segitiga, dalam kehidupan
ada banyak bentuk-bentuk lainnya. Pertama segitiga cinta yang memiliki bentuk
yang bebas sebagaimana makhluk itu ingin menganggapnya, namun satu yang
disepakati bahwasannya cinta berbentuk ghoib. Ada lima prinsip yang harus ada
dalam segitiga cinta yakni menepati janji, memiliki etika, ikhlas saling
memberi, pandai menahan diri / sabar dan menyempatkan berbulan madu
(merefresh). Segitiga cinta yang tidak sempurna merupakan sebuah hal yang
didalamnya ada yang sala karena cinta yang dimaksudkan gagal membentuk sebuah
bentuk dasar segitiga karena hanya dihubungkan sesama pasangan yang kehilangan
satu sudut atasnya (hubungan dengan tuhan). Segitiga mampu membentuk banyak
bentuk lainnnya, sehingga jika cinta sempurna diibaratkan bentuk segitiga maka
terserah kita hendak membentuk cinta yang seperti apa, karena bentuk segitiga
bisa membentuk bentuk-bentuk lainnya manakala segitiga itu sempurna dengan tida
sudutnya.
Arti perhitungan angka menunjukkan
sebuah makna yang juga mengesakan tuhan. Semua angkan berawal dari angka satu.
Satu merupakan angka awal yang menjadi dasar angka-angka lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwasannya tuhan maha esa. Selantjutnya tuhan mengenalkan angka
tah berhingga sebagai salah satu pengajaran bahwasannya tuhan memiliki
perhitungan yang ketika mencapai tak hingga yang ia kehendaki, tuhan akan
menghentikannya yang menunjukkan akan adanya kianat dan akan adanya proses
kehidupan yang selanjutnya sebagaimana yang sudah difirmankannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar