Translate

Minggu, 30 September 2018

Semangat yang Kembali Pulang #BukaInspirasi


Semangat yang Kembali Pulang
#BukaInspirasi

Assalamualaikum. Semangat pagi saudaraku.
Harapan hidup yang membara merupakan sebuah kunci menjalani kehidupan dengan baik. Hidup tanpa harapan sama artinya mobil tanpa gas. Harapan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan bernilai tinggi. harapan hidup adalah sesuatu yang membangkitkan kita memiliki tujuan dan cita-cita. Tak hanya itu, harapan hidup adalah sesuatu yang melahirkan semangat membara untuk menggapai apa yang kita sebut tujuan dan cita-cita hidup tersebut. Konsekuensinya adalah muncul semangat membara untuk meraih dan mewujudkannya. Entah seberapa sulit penghalang yang ada di hadapannya, ia tidak akan menyerah untuk menggapainya dan selalu membelanya jika ada yang berusaha menghancurkannya.
Lalu bagaimana jika harapan seorang anak memang dihancurkan oleh ayah dan ibu kandung sendiri? Dominasi orang tua dalam kehidupan perkembangan seorang anak bukanlah sesuatu yang bisa dibilang cukup baik untuk masa depannya. Apalagi pengekangan dan pemaksaan kehendak bukanlah sesuatu yang mendukung untuk membentuk seorang anak menjadi peribadi yang baik, berbobot dan bermanfaat. Semua itu hanya akan menghancurkan potensi kebaikan yang ada pada diri seorang anak, karena dia tidak pernah terfokus untuk mencari kelebihan dirinya. Si anak itu hanya akan terfokus pada keterpurukan dan rasa sakit hati yang dialaminya.
Nataria, salah seorang anak yang terlahir di tengah keluarga besar dan terhormat namun dengan kelainan yang melekat akrab dengannya. Ya, keterbelakangan mental adalah salah satu yang menjadikannya sedikit berbeda dari anak normal seusianya. Dia lahir dalam keadaan mati, namun terbangun beberapa menit setelah sang dokter menyerah menyelamatkannya. Dia pendiam, tapi sejak kecil dia suka berkeliling dan menjelajah untuk menikmati seluruh kehidupan yang ada. Di sepanjang tidur yang dimilikinya, dia selalu menyempatkan diri mengunjungi dimensi lain, bermain, menjelajah dan mencari banyak hal misterius yang sangat berbeda dengan yang dilihatnya sewaktu terbangun. Keunikannya itu memicunya menjadi anak incaran dari berbagai dimensi kehidupan. Suatu hari, ia menikmati sebuah perjalanan dan menyusup ke sebuah tempat yang sebenarnya hanya boleh dimasuki oleh dimensi yaang sama. Namun, dia mencoba menerobosnya dan ia pun terperangkap. Dengan susah payah akhirnya sanga yah mampu membawanya kembali pulang meski itu harus dengan perlawanan sengit.
Setibanya di dunia aslinya, ia memang menjadi sangat berbeda. Dia tak punya teman. Dia aneh sehingga teman-temannya tak mau berteman dengannya. Dia sering di bully karena nilai dikelasnya buruk dan dia tak memiliki cita-cita yang hendak dicapai. Hingga suatu hari, diawal tahun terakir dalam jenjang pendidikan dasar tersebut, sang guru menanyakan apa cita-citanya. Menjadi guru adalah impiannya yang muncul sebab ketertarikannya pada guru yang menanyainya itu. namun, itu tidak semata sebuah perkataan, melainkan perkataan yang langsung ditancapkannya kedalam hati. Mendengar jawaban akan cita cita yang diinginkannya, teman satu kelas itu kangsung saja menertawakan sambil menghinanya mana mungkin orang bodoh sepertinya bisa menjadi guru. Ia tahu bahwa itu hanyalah sebuah gombalan dari orang bodoh yang tidak perlu untuk ditanggapi. Akhirnya ia berjuang membuktikan bahwa dirinya layak untuk memiliki impian besar dan tinggi. segala upaya ditempuhnya dan akhirnya ia berhasil menyabet piala siswa teladan dan siswa berprestasi di negerinya. Sejak hari itulah, akhirnya orang-orang yang dulunya selalu menghinanya itu  tidak lagi mampu mengatakan apapun, bahkan untuk mengatakan selamat saja tidak sanggup sebab malunya yang begitu besar sudah menghina diwaktu itu.
Thankyou. Semoga mengispirsi. Semua orang yang terlihat hina tetap saja berhak untuk memiliki mimpi setinggi langit. Jangan pernah menghinanya karena kita tak tahu kapan tuhan akan memutar roda dan memuliakan orang yang terlihat hina tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar